Apa Itu Reksa Dana

Banyak dari kita yang mengetahui arti kata “investasi”.  Tapi berapa banyak masyarakat yang sudah berinvestasi? Mungkin belum sebanyak yang mengetahui arti kata investasi tersebut.

Saat ini ada banyak sekali instrumen investasi yang beredar yang malah membuat bingung calon investor. Oleh sebab itu sebelum mulai berinvestasi ada baiknya para calon investor memahami produk dan instrumen investasi tersebut.

Umumnya, yang menjadi pertanyaan para calon investor sebelum memulai berinvestasi adalah “Apakah produk ini MENGUNTUNGKAN?, pertanyaan tersebut lebih banyak muncul dibandingkan dengan pertanyaan “Apakah produk ini AMAN?”

Berbicara tentang produk investasi yang aman dan menguntungkan, Reksa Dana adalah produk investasi yang dapat dikategorikan aman, dalam artian bahwa produk ini terdaftar sebagai efek yang dapat diperjualbelikan dan pengelolaannya diatur oleh undang-undang. Selain itu secara historis Reksa Dana juga berpotensi memberikan imbal hasil yang kompetitif bagi para investor.

Dengan proses transaksi yang mudah dan jumlah pembelian yang terjangkau, saat ini Reksa Dana merupakan produk investasi yang layak menjadi pilihan masyarakat dari berbagai kalangan.

Secara definisi, Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi untuk kemudian diinvestasikan ke portofolio efek seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
infografis reksadana

Berikut kelebihan berinvestasi di Reksa Dana :

1. Dikelola oleh manajemen yang profesional.
Pengelola Reksa Dana diwajibkan untuk memiliki sertifikasi sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh regulasi.

2. Kemudahan akses berinvestasi.
Calon investor dapat melakukan pembelian Reksa Dana melalui Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual. Bahkan saat ini untuk pembelian Reksa Dana dapat dilakukan secara online, sehingga lebih memudahkan investor dalam bertransaksi Reksa Dana.

3. Diversifikasi investasi.
Dengan berinvestasi di Reksa Dana investor dapat dengan mudah melakukan diversifikasi portofolio di efek-efek investasi seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang seperti deposito.

4. Likuiditas tinggi.
Reksa Dana adalah salah satu efek yang memiliki likuiditas yang baik. Investor dapat melakukan pembelian dan penjualan Reksa Dana kapan saja.

5. Dana investasi terjangkau.
Investasi melalui produk Reksa Dana dari Danareksa dapat dimulai dari Rp.100.000,-. Sangat terjangkau bagi masyarakat.

6. Transparansi.
Investor dapat dengan mudah mengetahui kebijakan investasi sebuah Reksa Dana melalui prospektus, dan mendapatkan informasi tentang kinerja dari sebuah Reksa Dana dari laporan bulanan yang secara rutin wajib diterbitkan oleh Manajer Investasi. Informasi NAB/Unit dari Reksa Dana juga secara umum dipublikasikan dan dapat ditemukan di media cetak maupun online. Secara berkala Reksa Dana juga diaudit oleh Auditor Independen.

Pada Reksa Dana, seluruh dana yang ada tidak disimpan oleh manajer investasi, tetapi disimpan di pihak yang bernama Bank Kustodian. Selain itu, Bank Kustodian juga berfungsi sebagai administrator yang mencatat dan memberikan konfirmasi atas seluruh transaksi pembelian dan penjualan Reksa Dana, serta menghitung Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana setiap harinya.

Nilai Aktiva Bersih adalah nilai yang menggambarkan total kekayaan Reksa Dana setiap harinya. Nilai ini dipengaruhi oleh pembelian dan penjualan Reksa Dana oleh para investor, selain dari harga pasar dari aset Reksa Dana itu sendiri.

Satuan yang digunakan dalam Reksa Dana adalah Unit Penyertaan. Unit Penyertaan adalah satuan yang menunjukkan kepemilikan Anda di dalam Reksa Dana tersebut. Jumlah Unit Penyertaan akan tetap selama Anda tidak melakukan transaksi. Banyaknya Unit Penyertaan yang Anda dapatkan tergantung dari harga NAB/Unit pada hari dimana Anda membeli Reksa Dana tersebut.


Hak Investor Reksa Dana :

1. Mendapatkan bukti kepemilikan Unit Penyertaan.
2. Memperoleh laporan keuangan secara periodik.
3. Menjual kembali (pelunasan) dan mengalihkan sebagian atau seluruh Unit Penyertaan.
4. Mendapatkan informasi NAB/Unit secara harian.
5. Memperoleh laporan terkait informasi dan transaksi.
6. Memperoleh bagian atas hasil likuidasi.


Biaya-biaya Reksa Dana :

Dalam Reksa Dana terdapat biaya-biaya, baik yang menjadi beban pemegang Unit Penyertaan, Manajer Investasi,  maupun beban dari Reksa Dana itu sendiri. Biaya-biaya tersebut adalah :

1. Biaya-biaya yang dikenakan kepada investor, seperti biaya pembelian, penjualan, pengalihan, biaya transfer, dan pajak-pajak yang berkenaan dengan pemegang Unit Penyertaan (jika ada).

2. Biaya-biaya yang menjadi beban Reksa Dana, seperti biaya imbalan jasa Manajer Investasi, imbalan jasa Bank Kustodian, biaya transaksi dan registrasi efek, dan lain-lain.

3. Biaya-biaya yang menjadi beban Manajer Investasi, seperti biaya pembentukan Reksa Dana, imbal jasa konsultan hukum, akuntan, dan lain-lain.

Informasi lebih detil mengenai biaya-biaya pada Reksa Dana dapat ditemukan di prospektus.


Strategi dan tips Investasi Reksa Dana.

Sering kali Anda mendengar pepatah "jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang". Pepatah ini mengajarkan Anda untuk selalu berhati-hati. Jika Anda memiliki banyak telur, sebarlah telur-telur Anda dalam beberapa keranjang untuk memperkecil peluang pecahnya telur-telur Anda secara bersamaan.

Hal serupa berlaku juga dalam investasi. Reksa Dana merupakan salah satu cara untuk menyebar "telur-telur" investasi Anda atau disebut dengan diversifikasi investasi.  Diversifikasi adalah salah satu cara untuk meminimalisir risiko agar imbal hasil yang diterima dapat lebih optimal.

Selain diversifikasi portofolio investasi berikut adalah beberapa strategi dan tips dalam melakukan investasi di Reksa Dana.

1. Periksa kondisi kesehatan keuangan. Pastikan semua hutang sudah dilunasi sebelum mulai berinvestasi.

2. Tentukan tujuan investasi, misal : untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, atau mempersiapkan dana untuk masa pensiun, atau untuk mengembangkan aset Anda.

3, Tentukan jangka waktu investasi, kelompokan kebutuhan-kebutuhan berdasarkan jangka waktunya.

4. Sesuaikan jenis Reksa Dana yang dipilih dengan profil risiko anda,apakah anda seorang 'risk taker' atau ‘risk averse’.

5. Calon Investor wajib membaca dan memahami Prospektus sebelum mulai berinvestasi.

6. Diversifikasikan portofolio Reksa Dana untuk memaksimalkan return dan meminimalkan resiko.

7. Investasi di Reksa Dana sebaiknya juga dilakukan secara disiplin dan bertahap.

8. Pantau portofolio Reksa Dana yang dimiliki. Dan lakukan rebalancing portofolio jika perlu.

9. Mulailah merencanakan keuangan dan berinvestasi dari sekarang!.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Apa Itu Reksa Dana"

Post a Comment